Dhod Translation

Dhod Translation

Dhod Translation Menerima Jasa:

1. Penerjemahan Arab - Indonesia

2. Penerjemahan Indonesia - Arab

3. Transkripsi Video/mp3

4. Pembuatan Pidato Bahasa Indonesia

5. Pembuatan Pidato Bahasa Arab

6. Pengetikan Teks Indo/Arab


Silahkan hubungi via wa 085749006393

MENUNGGU SABTU

Menunggu Sabtu

kutatap sendu
tulisan bu guru di pojok papan itu

Rabu

ah, masih kurang tiga pagi
lama sekali

kertas ulangan dibagikan
nilai seratus, sekali kupandang
mataku terbius pada nama belakang
teringat dan menangis




siang beranjak
muram wajah tak tertahan
berjajar bersanding pagar
kawan-kawan dijemput, aku sendirian

lalu
kukayuh sepeda sekencang-kencangnya
sembari pejamkan mata sekelebat
berkhayal saat kubuka
Sabtu telah tiba
sehingga sesampai rumah
bisa kunaiki punggung ayah
setelah kami berpelukan lama


*Puisi ini pernah dilombakan di IG Badan sastra, menempati peringkat ke 15 dari sekitar 1800 karya.

SILATURRAHIM

Untuk mengetahui jejak saya, silahkan melacak di sini:

taufiqurrohmanslow@gmail.com

lughotudhod.blogspot.co.id

https://www.facebook.com/taufiqslow

https://twitter.com/taufiqslow

https://www.instagram.com/taufiqslowhuri/

https://www.youtube.com/channel/UCPk0eP_ucEVS6h2tmX1vJgQ


salam,

SERATUS HARI TERAKHIR DI PESANTREN (H -89)

21.40               Sunan Ampel 01       28 Januari 2009
Setelah menjadi saksi perjuangan merah putih yang hanya berhasil 1 poin  melawan Australia. Skor 0 : 0
Seusai mendengar kabar dari Gus Heru bahwa ‘Pelantikan’ ditunda tanggal 6. Padahal persiapan sudah 60 %.
Sesaat menjelang nguntal ‘CTM’. Jaga-jaga, maghrib tadi makan telur bareng Sasmita. Isya’nya nyantap sate ayam bersama mamak. Kuatir gatelnya kumat lagi.

Hingga saat ini aku belum merasa mampu menulis seprti yang sesuai di angan-anganku. Kemampuanku terasa belum mengalami peningkatan berarti sejak tulisan pada halamn ini kumulai. Tapi meski begitu .. Aku tetap yakin nanti, ya nanti, entah kapan? Aku pasti bisa menulis sesuai yang di angan-anganku tentunya dengan Taufiq dari Allah SWT. Ketika kau merasakan nikmat dan indahnya sebuah persahabatan. Jangan pernah terlena, dan selalu ingatlah bahwa ada banyak hal yang lebih indah dari persahabatan. Karena terkadang dan amat sering terjadi  akibat telah merasakan ndahnya persahabatan akhirnya ia rela mengorbankan segala hal, termasuk hal-hal yang bisa memberikan sebuah kebahagiaan melebihi persebahatan. Utamanya konsekwen terhadap ajaran agama yang kita peluk.


Tidak bisa dipungkiri kalau sekarang hidupku di zaman yang serba membingungkan. Kebingungan itu muncul setelah adanya kebohongan. Baik dari pribadi sendiri maupun dari luar. Bertindak sering ragu bukan sekali dua kali saja kualami. Tak lain yak arena kebingungan diri yang melanda dalam hati, aku pura-pura apa sungguh-sungguh ya melakukan ini. Aduh.. opo maneh kalau terhadap berita yang datangnya dari orang sedang padaku nggak ada appersepsi sama sekali. Wow .. keraguan pasti muncul! Bahkan bukan keraguan, melainkan gak percaya sama sekali. Dan jujur, aku tidak pernah benar-benar percaya ucapan seseorang yang terbiasa berbohong. Sekalipun ia saudaraku.
-Bahkan akupun sendiri bingung. Apa tulisanku di atas tidak bohong –


BELAJARLAH DARI SEKELILINGMU: JANGAN PERNAH BIASAKAN DIRI UNTUK BERBOHONG, KARENA HAL ITU AMAT SULIT DIHENTIKAN. SULIT SEKALI.

SERATUS HARI TERAKHIR DI PESANTREN (H -90)

22.05              Sunan Ampel 01          27 Januari 2009
Dua bungkusan Ji’I, satu mangkok bakso, beragam camilan kering dan buah telah kutelan malam ini. Ditambah CTM semakin menuntutku untuk tidur saja.

Pagai yang berlangsung hari ini terasa menyenangkan bagiku. Semangat yang masih menggebu bisa teraplikasikan langsung saat sekolah, jam kosong nggak ada hari ini. Apalagi setelah ini Miftah member tugas untukku, tepak sekali!  Walaupun biasanya semangat semacam ini hanya muncul meletup sehari, dua hari tapi aku cukup optimis saat ini sepertinya semangat ini akan bisa bertahan lebih lama – ya apa lagi alasannya kalau nggak karena ‘ini adalah momen-momen akhirku di Tambakberas’-. Tak terhitung berapa sesuatu yang belum kulakukan, berapa banyak PR yang belum kukerjakan. Waktu sesempit ini amat berharga nilainya. Semoga saja aku benar-benar mengisinya dengan aktivitas yang bermanfaat dan produktif.

Saat ini aku beranggapan aku tidak usah/perlu untuk memaksakan diriku untuk lebih bercorak, lebih rame. Menurutku aku harus tetap mempertahankan tipikal ‘pendiam’ku karena: karakter untuk bisa membaur kepada macam-macam golongan semakn kuat berkembang jika kuimbangi dengan tidak banyak omong, tapi banyak tingkah. Jadi omongan yang kita hadirkan benar-benar bisa diterima enak mukhotob, ‘sedikit tapi mengena’.  Tak perlu aku banyak berbasa-basi sana sini tapi dalam perlakuan kepada dia ternyata tak sama dan perilaku kita ternyata jauh dari apa yang menjadi omongan kita.



Aku beharap, suatu saat nanti ada banyak orang yang punya pola pikir pesantren seperti pola pikirku. Sehingga nanti aku tidak terlalu sedih ketika harus melihat BU dari luar. Tanpa mampu berbuat banyak. Karena sudah banyak di Bu orang yang searah dalam fikiran denganku


OMONGAN DAN KELAKUAN KITA, HARUSLAH TEPAT SEPERTI TUNTUTAN KEADAAN

OBAT PENYAKIT MAAG COLIDAN, BIKIN ISTRI BEBAS MILIH MAKAN

Beberapa bulan yang lalu, saya memulai mengayuh bahtera rumah tangga bersama istri tercinta. Karena proses mengenal pranikah yang amat singkat, banyak hal yang kemudian baru kami saling tahu setelah pernikahan. Mulai kebiasaan, kesukaan, hobi bahkan juga riwayat penyakit masing-masing dari kami. Selanjutnya kami lantas berusaha untuk saling menyesuaikan.

Akan tetapi tak lama muncullah problem yang disebabkan riwayat penyakit istri saya, yaitu maag. Kami yang sama-sama hobi wisata kuliner seringkali berseberangan pendapat untuk menentukan tujuan. Hal itu dikarenakan istri tidak menghendaki wisata kuliner yang bernuansa pedas, khawatir maag nya kambuh. Sedangkan di area kami tinggal Pasuruan – Malang sedang boomingnya warung makan baru dengan menu masakan-masakan pedas.

Demi mengobati rasa penasaran seringkali saya memaksa untuk berangkat kuliner ke area pedas, sedang istri dengan berat hati menemani namun hanya membeli minuman saja. Berkali-kali cuma menemani saat ke warung khas pedas, istri saya pun tidak tahan untuk ikut mencoba Waktu itu istri memesan mie ceker pedas level terendah, saya pun tidak keberatan. Saya anggap ‘gawe tombo’ (buat obat), wong ya cuma level terendah. Senang sekali saya waktu itu istri bisa makan bareng juga.

Namun itu tidak bertahan lama. Sepulangnya di rumah, sekitar 2 jam setelah makan istri saya mengeluh sakit di perutnya. Saya yang pengantin baru terus terang panik dengan yang dirasakan istri. Mondar-mandir istri saya, kamar tidur ke kamar mandi. Saya pun lalu membelikan salah satu obat di toko sebelah rumah. Semalaman istri saya mengeluh tentang mules di perutnya, menjelang subuh baru tertidur.

Sudah dua kali istri saya minum obat tadi, tapi perut masih sakit. Kami lalu berencana memerikasakan ke puskesmas di kecamatan. Sebelum berangkat, ternyata keduluan ibu silaturrahim ke rumah. Mungkin naluri seorang ibu juga, terasa kalau anaknya ada amasalah. Ibu lalu tanya kenapa istri kok tampak lemas. “Maag saya kambuh bu, kemarin habis makan pedas-pedas” jawab istri saya. “Owalah itu lambungnya minta diobati. Saya juga punya riwayat maag, nduk, tapi sejak rutin minum Colidan suplemen asam lambungAlhamdulillah sudah nggak pernah kumat lagi. Coba, ndukColidan untuk sakit maag juga ampuh” Ibu saya dengan penuh perhatian memberi solusi. Ibu pun lalu menyuruh saya mengambilkan Colidan di rumah beliau.

Siang itu pun kami tidak jadi ke Puskesmas, akan tetapi reaksi obat sangat ampuh. Minum Coladin obat penyakit maag sekali saja, istri saya sudah tidak merasakan sakit di perutnya. Merasa cocok terhadap Colidan yang juga suplemen asam lambung ini, istri pun menyuruh saya membelikan sendiri di apotek.

Mengikuti jejak ibu, istri saya lantas meminum rutin Coladin sebagai suplemen asam lambung. Kebiasaan tersebut, memberi dampak baik terhadap saya. Lambat laun kualitas lambung istri saya semakin bagus karena rutin mengkonsumsi Coladin. Istri akhirnya berani makan apapun, sehingga kami tidak perlu bingung untuk menentukan tujuan wisata kuliner.  Mau masakan manis, asin maupun pedas berlevel-level kami sikaat. Belakangan untuk menjaga kesehatan lambung, saya pun juga istiqomah mengkonsumsi Colidan suplemen asam lambung dan obat penyakit maag ini. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?! 

Maka bagi anda baik yang punya riwayat maag maupun tidak, saya rekomendasi betul untuk mengkonsumsi rutin Coladin obat penyakit maag dan suplemen asam lambung. So, jika ingin bebas makan apapun, lambung terjaga kondisinya, Coladin lah solusinya. Obat penyakit maag terampuh, suplemen asam lambung terbaik. Buktikan!


*Tulisan ini diikutsertakan pada Blog Contest Sahabat Lambung

MUKADDIMAH


saya tidak bisa memungkiri naluri remaja saya, bapak ibu .. (niru pak Walid iki gayane)
suka mendokumentasikan sesuatu.

(makane umpama ente bapak ibu kok ngomong di hati “alah koyok jek enom ae, gini-ginian”. maka aku tegaskan: PANCEN AKU JEK ENOM BROOO...)

hanya saja karena kamera hape android evercoss saya masih vga, jadi ya mending pakek nulis gini aja lah .
angle dan komposisi warna objeknya bisa lebih hidup ..

(pengalaman membuktikan, bahwa aku bro .. aku lho yoo.. terlihat lebih tampan bila dipotret lewat baris kata. sebab yang bisa dipotret gak cuma hidungnya tok, mripate tok, apa lagi perutnya. tapi nembus-nembus, isinya kepala dan dalamnya kalbu. wuuuuushh.. (HARAP MAKLUM: alibine wong lemu))

yahhh paling tidak inilah dia tulisan saya tanpa plagias* (sstt.. ojo rame2 di sidang prodi engkok)

tapi saya juga tidak memaksa, apalagi ente-ente seng males moco..  ((cukup deloken foto-foto kono wes, golekono posemu piye. dievalusai trus revisi, apa yang kurang. gawe pose-pose foto maneh yaopo ben ketok luweh nampak ‘aura kecantikan’mu utowo ’naluri kejantanan’mu hihihi))


JALASTUM?!

JUDUL           : ORKESTRASI TAKDIR LASKAR TIKUNGAN JUNREJO
Lantukan membaca klik disini