Menunggu
Sabtu
kutatap
sendu
tulisan
bu guru di pojok papan itu
Rabu
ah,
masih kurang tiga pagi
lama
sekali
kertas
ulangan dibagikan
nilai
seratus, sekali kupandang
mataku
terbius pada nama belakang
teringat
dan menangis
siang
beranjak
muram
wajah tak tertahan
berjajar
bersanding pagar
kawan-kawan
dijemput, aku sendirian
lalu
kukayuh
sepeda sekencang-kencangnya
sembari
pejamkan mata sekelebat
berkhayal
saat kubuka
Sabtu
telah tiba
sehingga
sesampai rumah
bisa
kunaiki punggung ayah
setelah
kami berpelukan lama
*Puisi
ini pernah dilombakan di IG Badan sastra, menempati peringkat ke 15 dari
sekitar 1800 karya.
1 comments:
commentsWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia
ReplySistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^