Bersama Ula dan Ayik disisi ...
Sepanjang perjalanan hidupku hingga saat ini menurutku keberhasilan seorang ‘ketua’ dalam sebuah kepengurusan/kepanitiaan adalah ketika ia berhasil mengkoordinasi anggotanya untuk sama-sama saling membantu daan mengerjakan tugasnya masing-masing. Sekalipun acara terealisir dengan baik tetapi kalau ternyata yang kerja tidak merata orangnya atau lebih enaknya ‘wong iku-iku tok seng ngewangi’ ah.. bagiku itu tidak bisa dikatakan ‘ketua yang sukses’. Sedangkan sejelek-jeleknya acara, tapi seng mbanu seluruh panitia/pengurus. Lha... yang begitu itu baru bisa dikatakan ‘ketua yang berhasil’. Dan yang paling berhasil: Kegiatan berjalan sesuai rencana dan panitia yang bekerja merata. Namun tetap yang lebih dipentingkan kekompakannya. Demikian juga dengan kepengurusan, tak jauh beda.
19.20 Ruang Tamu Rumah
Sekedar untuk menggugurkan
kewajiban..
Dirumah jenuh menunggu
hadirnya kedua orang tua. Ada Utin + Badriyah datang. Terpaksa nunggui omah.
23.30 Kamar Tengah
Mencari waktu di tengah
kesibukan malam ini
Di
Mana Isi
Pernah itu, sudah ini
Menawar-nawar tanpa henti
Hingga tak disadari
Lalai hati, Lupa diri
Setiap hari, Setiap helai
Dengan bubuhkan serbuk
mesiu
Lambat pasti
Butiran-butiran itu dengan
asyik
Menari-nari di tengah
galau
Mana tahu kapan lerai
Tanpa mengerti dimana usai
Dengan tegas hati:
AKU HARUS LEBIH MENATA
NYALI AGAR LEBIH BERANI LAGI!