23.59 Sunan
Ampel 1 19 Januari 2009
Sesaat setelah Indonesia berhasil
menahan imbang Oman dikandangnya.
Pertama, sebenarnya tulisan ini kutulis
lebih lambat 25 menit dari yaang tertera di atas. Kubuat begitu, demi
terciptanya kesan kekonsekwenanku untuk selalu menulis pada setiap harinya. Karena
apa (kok telat)? aku kelupaan tadi. Blas tidak ada unsur sengaja ngundat nulisnya.
mbulet mbulet tulisannya
Kedua, alhamdulillah ada 3 hal special
yang kualami di hari Senin ini, yaitu:
1. Untuk
pertama kalinya, sejak 8 tahun lalu aku bernafas di Tambakberas ini, baru tadi
Isya’ suaraku kupakai untuk melantunkan adzan di masjid Tambakberas
2. Untuk
pertema kalinya juga, kalau nggak salah. Bertahun-tahun aku merasakan liburan
di pesantren seolah tak pernah sekalipun ada perasaan nggak betah, bingung kate
lapo seperti yang kurasakan hari ini. Sedih karena nggak ada bareng teman
akrab, berat karena nggak lama lagi bakal out dan perasaan menekan lain yang
berkolaborasi membentuk kesatuan untuk membuat down mentalku yang sedang drop
ini. ah..apa jadinya aku rindu sekolah. sumpah.
3. Untuk
ketiga kalinya. Di saat aku masih beberapa bulan menginjakkan kaki di PPBU saat
itulah aku pertama kali mengikuti pengajian Hikam di Muhibbin. Dari awal aku
tidur terus di depan ndalem setelah sebelum ngaji terlebih dahulu kehilangan
sandal di jeding depan masjid. Menunggu 6 tahun baru aku ngaji lagi. Kelas V
pertengahan tepatnya, saat pembagian garam asma’an. Dan tadi, mungkin karena
nganggur, bersama Ji’i aku ngaji. dan seperi biasa aku tidak bisa konsentrasi
penuh, ngelamun sana sini
SATU PELAJARAN HARI INI,
PANDAI-PANDAILAH MEMBAGI WAKTU!